Profil Perjalanan Lengkap SLANK Bagian IV
Penggemar
Slank adalah
grup cinta damai dan pada kenyataanya Slank tidak saja berhasil merebut hati penggemar,
tapi Slank juga telah berhasil membangkitkan semangat dan solidaritas dari sebuah
generasi untuk punya sikap. Dan Slank memiliki kelompok penggemar yang fanatik
dan kreatif, yang dikenal sebagai Slankers dan penggemar cewek dikenal dengan
sebutan SLANKY Slank Fan Club Slank Fan Club (SFC) adalah club resmi yang dibentuk
oleh manajemen Slank untuk menampung para penggemar fanatik Slank. Slankers
Club yang merupakan wadah para Slankers terbentuk ketika Slank melakukan Konser
Piss 30 kota pada tahun 1998. Bunda Iffet, sebagai manager Slank melihat komunitas
Slankers yang sudah ada harus di berdayakan. Oleh sebab itu ketika Slank konser
di Malang, sekumpulan Slankers itu di pangil oleh Bunda untuk di beri
pengarahan. Tercetuslah ide Bunda untuk memberikan wadah untuk Slankers yang sekarang
diberi nama Slank Fans Club.
aat konser di
Southorn Stadium, Hong Kong, Slank meresmikan pembentukan kelompok slankers di
Hong Kong. Peresmian Community Slankers Hong Kong (Comsho) itu ditandai dengan
pemotongan tumpeng oleh Bimbim dan Bunda Ifet Buletin Slank Untuk menyampaikan informasi
kepada para Slanker, Slank dan manajemennya memutuskan untuk membuat sebuah
newsletter yang kemudian disebut dengan nama Buletin Slank. Buletin ini berisi
jadwal, kisah-kisah pendek perjalanan tur panggung slank dan sebagainya. Nama
buletin sendiri dipakai sebagai simbol agar para slanker melingkari (buletin)
jadwal kegiatan slank di kalender kegiatan mereka masing-masing. buletin Slank
inilah yang kemudian berkembang menjadi Koran Slank.
Koran Slank Koran
Slank diterbitkan pertama kali pada 10 Maret 2002.
Trivia
Hampir 90% lagu-lagu
Slank diciptakan oleh Bimbim. Ketika Bimbim di operasi, Slank tetap bermain di acara
on air di televisi tanpa Bimbim. Dan Bimbim, menonton teman-temannya bermain
dari televisi.
Menurut Ivan,
Abdee pernah menendang sampai terjatuh ampli dan head nya karena kesal terhadap
sound gitar nya yang tidak sesuai dengan yang diinginkannya.
Abdee dan Ivan
berasal dari satu band yaitu Flash. Dan Ivan lah yang merekomendasikan Abdee untuk
mengisi kepergian Reynold yang hengkang pada tahun 1996 Ridho memiliki sebuah
tempat usaha Futsal Kaka adalah seorang rocker yang hanya tamat Sekolah Dasar.
Beliau drop out saat SMP Cita-cita awal Kaka adalah menjadi seorang pemain sepak
bola Mantan personel Slank, Bongky, Indra dan Pay membentuk sebuah band bernama
BIP setelah keluar dari Slank
Ketika Bimbim
bernyanyi di sebuah konser, hampir dipastikan seluruh Slanker duduk.
Bunda Iffet
pernah menulis sebuah buku pada 2004 dan diberi judul Bundaku Sayang Selain sebagai
gitaris, Ridho juga bermain keyboard untuk lagu-lagu Slank yang menggunakan piano/keyboard.
Hal itu dikarenakan karena di antara personel Slank, Ridho lah yang paling fasih
memainkan alat musik tersebut Pada tahun 2002, Abdee pernah melakukan jam session
dengan gitaris kenamaan, Paul Gilbert. Meski hanya beberapa menit. Dan pada
tahun 2006, Abdee menjadi opening artist di konser Paul Gilbert di Ancol
bersama sama dengan Eet Sjahranie (Edane), dan John Paul Ivan (Eks. Boomerang)
dengan membawakan lagu Juwita Malam karya Ismail Marzuki.
Slank kerap kali
membagikan bonus disetiap album yang di rilisnya. Bonus nya bervariasi. Dari mulai
sticker, kalender, poster, masker, pick guitar, boxer, tali handphone, kaos,
dan bahkan kondom. Hal itu dimaksudkan agar orang terutama Slanker membeli
produk aslinya.
Slank adalah
band indie, karena merekalah yang menjadi produsernya sendiri Lagu Slank berjudul
Lagi Gampang (album Tujuh), diaransemen ulang oleh penyanyi wanita Melanie Soebono,
yang juga merupakan anak dari promotor Adrie Soebono Slank mempunyai crew yang
diberi nama Jaddah Slank Abdee pernah menjadi konsultan gitar di majalah
GitarPlus dari tahun 2004-2006. Disitu, pembaca boleh mengirimkan pertanyaan
seputar gitar dan dijawab langsung oleh Abdee Lagu Slank berjudul Terlalu Manis
masuk dalam 30 Lagu Akustik Wajib Kulik versi majalah GitarPlus Mei 2005
Lagu Slank
berjudul Juwita Malam pun pernah masuk dalam lagu yang diaransement ulang
terbaik versi majalah yang sama, GitarPlus Album pertama Slank, Suit-suit... He
He, diakui oleh beberapa musisi sebagai album favoritnya. Sebut saja Iman
(J-Rock's), Ophet (Tiket), dan gitaris Eet Sjahranie (Edane) Ridho pernah
memberikan gitar kepada Eet Sjahranie. Gitar yang diberikan adalah gitar endorsement
nya Ridho.
Para personel
Slank mempunyai hobby olahraga yang sama yaitu Sepak bola dan pernah mendirikan
SSC (Slank Soccer Club) Abdee juga sempat tercatat pernah membantu Sherina,
untuk mengisi permainan gitar slide nya di lagu berjudul Sendiri Lagu Slank
berjudul Memang, Pulau Biru, dan Terbunuh Sepi masuk dalam 150 Lagu terbaik sepanjang
masa versi majalah Rolling Stone Indonesia Album Slank Suit-suit... He he dan
Kampungan masuk ke dalam 150 Album Terbaik Sepanjang Masa versi majalah Rolling
Stones Indonesia Album The Big Hip pun masuk sebagai album terbaik di 2008
versi majalah Rolling Stone Indonesia.
0 komentar :
Posting Komentar