Tanda-Tanda Demam Berdarah Serta Pencegahannya
Bagaimana cara Anda untuk mengecek penyakit yang diderita
oleh anak Anda? Padahal kerapkali
gejala antara satu penyakit dengan penyakit lainnya sama. Memang butuh kejelian
untuk memastikan kondisi penyakit yang diderita oleh anak. Salah satunya adalah dengan memahamilebih jauh mengenai
penyakit-penyakit yang kerapkali terjadi pada anak-anak. Demam berdarah merupakan salah satu
penyakit yang paling sering terjadi pada anak-anak. Anda tentu harus mengenalnya
lebih jauh, agar Anda tidak akan panik berlebihan jika suatu saat penyakit ini
menimpa anak Anda.
Tanda-tanda Demam
berdarah pada anak dan
pencegahannya. Demam berdarah (DB)
adalah Demam yang terjadi karena
infeksi virus dengue. Pasien yang terinfeksi akan mengalami perdarahan di
hidung, gusi, atau permukaan kulit, karena itulah disebut Demam “berdarah”. Terkadang penderita dengue akan mengalami Dengue
Shock Syndrome (DSS) karena pecahnya pembuluh darah.
Gejala DB adalah Demam
yang terjadi secara mendadak, suhu tubuh berkisar di antara 39-40°C. Demam ini disertai sakit kepala hebat
(biasanya di dahi), sakit di belakang mata, nyeri sendi, mual/muntah, serta
muncul bintik-bintik merah di kulit. Umumnya Demam akan terjadi selama 5-7 hari. Suhu tubuh turun pada hari ke 3
atau 4, lalu naik lagi pada hari berikutnya (pola “tapal kuda”).
DB terjadi setelah seseorang digigit nyamuk Aedes aegypti
yang telah terinfeksi virus. Nyamuk ini sendiri mendapatkan virus setelah
menggigit orang yang terinfeksi dengue. Setelah virus masuk ke tubuh seseorang,
virus akan berkembangbiak dan gejala akan muncul setelah virus memperbanyak
diri, sekitar 4-6 hari masa inkubasi.
Untuk menghindari DB, hindarilah gigitan nyamuk. Perhatikan
kapan nyamuk biasanya berkeliaran. Aedes aegypti umumnya keluar sarang 2 jam
menjelang matahari terbit dan terbenam, maka berikan perlindungan ekstra pada anak di waktu-waktu ini. Pakaikan baju
berlengan panjang, celana panjang, bahkan kaus kaki. Gunakan lotion antinyamuk
yang mengandung DEET (dietil toluamid), picaridin, atau minyak eucalyptus,
namun perhatikan pemakaiannya pada anak
di bawah tiga tahun.
Tanda-tanda Demam
berdarah pada anak dan
pencegahannya. Nyamuk Aedes aegypti hidup di dalam rumah, di kloset, dan di
tempat-tempat gelap. Di luar rumah, nyamuk ini bersarang di tempat dingin dan
terlindung dari matahari. Maka, pencegahan terhadap DB juga dilakukan dengan
menjaga kebersihan lingkungan dan meniadakan tempat berkembangbiak nyamuk.
Beberapa hal yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:
1. Hindari genangan air. Jika Anda memiliki
rumah dengan genangan air dimana-mana, mulai dari selokan atau sekadar tanah
yang cekung ke bawah, sebaiknya Anda segera membersihkannya, sebab nyamuk
paling menyukai tempat kotor seperti ini. Mereka akan sangat cepat berkembang
biak di tempat seperti ini.
2. Kuras bak mandi atau tempat penampungan air
secara teratur. Pernahkah Anda melihat bak mandi Anda ada jentik-jentiknya?
Nah, ini tandanya nsi nyamuk sudah mulai berkembang biak disana. Jangan sampai
Anda membiarkannya terus menerus karena bisa membuat nyamuk Demam berdarah semakin merajalela.
Bersihkan secara teratur bak mandi serta penampungan air agar jentik nyamuk
tidak segera berubah wujud menjadi nyamuk dan keluarga Anda terbebas dari Demam berdarah.
3. Timbun atau buang wadah-wadah tak terpakai
yang dapat menampung air. Mulailah secara sehat dalam membuang sampah, salah
satunya adalah tidak sembarangan membuang sampah yang bisa membuat air
tergenang sepertu plastik atau wadah lainnya. Menimbun sampah jauh lebih aman.
0 komentar :
Posting Komentar