KUMPULAN PANTUN JENAKA LUCU [ Bagian II ]
Ada harta tidak terjaga
Ada peti tidak terkunci
Bahana cinta anak remaja
Sekejap kasih sekejap benci
Beli kentang dibuat rujak
Biar mantap ditambah sambal
Tidur terlentang tiada nyenyak
Tidur tengkurap ada yang mengganjal
Apa guna berkain batik
Kalau tidak memakai capal
Apa guna beristeri cantik
Kalau tidak pandai menumbuk sambal
Melihat nenek memakai gigi palsu
Saya yakin ia mau memakan pepaya
Tak tersangka kau ingin melihat susu
Susu yang berada di dalam kebaya
Anak gadis anak janda
Pergi kepasar membeli kedondong
Ane permisi numpang nanya
Kirimin pantun jenaka buat ane dong
Pak Dulloh pergi ke Bali
Melihat bule sedang menari
Aduh pantaslah kau bau sekali
Kau belum mandi lima hari
Ada mobil ada tas
Ada manusia ada motor
Ada monyet yang sepatunya lepas
Lama-lama kakinya akan kotor
Jalan-jalan ke kota paris
Banyak rumah berbaris-baris
Biar mati diujung keris
Asal dapat dinda yang manis
Pok amai-amai
Belalang kupu-kupu
Bertepuk adik pandai
Malam nanti upah susu
Hujan-hujan enaknya minum kopi kapal api
Panas-panas enaknya makan roti pakai kismis
Tak tersangka melihat orang memakai topi
Setelah melihat yang memakainya cewe manis
Kue rangin rasanya manis
Kue tar bukanlah lapis
Malam dingin hujan gerimis
Sebentar bentar kebelet pipis
Geylang si paku Geylang
Geylang si rama-rama
Pulang marilah pulang
Marilah pulang bersama-sama
Ada orang sedang menembakkan rudal
Ujung rudal dipasang 1000 bom nuklir
Ketika saya sudah sampai di mall
Ternyata di sana sudah banjir
Mengikuti adik membeli mainan
Mengikuti mama membeli bedak
Baru pulang berwisata dari ragunan
Ada yang mengikuti yaitu badak
Pergi ke Giant membeli papan
Di atas meja ada pensil muntul
Jika kamu ingin pergi ke hutan
Hati-hati dikejar macan tutul
Masak ayam masak tumis
Iris tipis sampai habis
Selasa malam hujan gerimis
Dompet tipis semakin kritis
Hujan turun rintik-rintik
Duduk berdua di teras rumah
Ingin punya cewek cantik
Syaratnya rumah dan mobil mewah
Kalau ada sumur diladang
Bolehlah kita menggosok gigi
Kalau anda diwarung padang
Bolehkah kita ditraktir lagi
0 komentar :
Posting Komentar